Contoh Soal POP (Pengawas Operasional Pertama) tahun 2020


Contoh Soal POP (Pengawas Operasional Pertama) tahun 2020

1.        A.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan safety talk & tool box meeting?

B.      Kapan sebaiknya safety talk tersebut dilakukan dan mengapa dilakukan pada waktu tersebut?

C.      Dan Jelaskan tahapan dalam pelaksanaan pertemuan keselamatan pertambangan !

              Jawaban :

A.       Safety talk adalah pertemuan yang di lakukan rutin dengan para pekerja yang biasanya di pimpin oleh pengawas dan personel HSE dilakukan seminggu sekali dengan topik safety yang lebih terencana seperti hal hal mengenai  K3, APD, regulasi, SOP dll

 Toolbox meeting adalah pertemuan yang dilakukan diawal shift dengan lokasi yang dinamis membicarakan dan merencanakan pekerjaan yang akan dilakukan serta menentukan kontrol bahayanya.

 

B.        Dilakukan diawal shift agar bisa mengingatkan pekerja pentingnya mentaati dan melakukan k3 dilokasi pekerjaan sehingga bisa merencanakan pekerjaan yang akan dilakukan dan memahami ,mengetahui potensi-potensi bahaya di lingkungan kerja serta menentukan tindakan untuk mengontrol bahaya tersebut.

 

C.        Ada 4 tahahapan dalam pelaksanaan pertemuan keselamatan pertambangan :

1.       Mempersiapakan pertemuan(menentukan topik, kapan pelaksanaannya, siapa pembicaranya, tempat pertemuannya dan alat bantu yang diperlukan)

2.       Memimpin dan memastikan terlaksananya pertemuan sesuai jadwal

3.       Mencatat kehadiran dan masukan yang disampaikan

4.       Menindak lanjuti masukan tersebut

 

 2.       Kecelakaan terjadi karena ada penyebabnya dan penyebab kecelakaan dapat dihilangkan.

A.          Apa penyebab langsung kecelakaaan?

B.          Sebutkan dan beri contoh penyebab langsung kecelakaaan yang kemungkinan ada di area / tempat kerja Saudara?

              Jawabaan : Ada 3 faktor (Manusia, Lingkungan & Peralatan)

  A.       Tindakan Tidak Aman :

Kegiatan yang dilakukan oleh pekerja dengan tidak mentaati dan melaksanakan syarat K3 dan SOP yang sudah di tetapkan  sehingga memungkinkan terjadinya potensi kecelakaan kerja seperti : tidak menggunakan APD, bekerja sambil bergurau, mengemudi melebihi kecepatan.

 

Kondisi Tidak Aman    :

Keadaan yang memungkinkan untuk terjadinya potensi kecelakaan kerja seperti lantai kerja licin, jalan tidak rata, pencahayaan kurang, perkakas tidak standar

 

Contoh langsung  kecelakaan yang mungkin terjadi :

1.       Overspeeding

2.       Kelelahan ekstrem akibat kerja (fatigue)

3.       Kondisi

 

 

 

3.       Sebagai seorang pengawas di lapangan Saudara ditunjuk sebagai Pengawas Operasional. Sebutkan tugas dan tanggung jawab seorang pengawas operasional yang diatur dalam Kepmen ESDM Nomor 1827 K / 30 / MEM / 2018?

             Jawaban :

A.          Bertanggung jawab kepada KTT/PTL, Untuk K3 semua pekerja tambang yang menjadi bawahannya

B.          Bertanggung jawab atas Keselamatan, Kesehatan dan Kesejahteraan dari semua orang yang ditugaskan kepadanya

C.          Melaksanakan Inspeksi, Pemeriksaan dan Pengujian

D.          Membuat dan menandatangani laporan pemeriksaan Inspeksi dan pengujian

 

4.       Bahaya – bahaya yang diidentifikasi harus dilakukan pengendalian secara tepat.

A.      Sebutkan dan jelaskan cara – cara yang dilakukan dalam hirarki pengendalian bahaya (hirarki kontrol bahaya) yang Saudara ketahui secara berurutan?

             Jawaban :

A.      Eliminasi         : Eleminasi sumber bahaya

B.      Subsitusi         : Subsitusi Alat/Mesin/Bahan

C.      Perencanaan  : Modifikasi/Perancangan Alat/Mesin tempat kerja yang lebih aman

D.      Adminitrasi     : Prosedur, Aturan, Pelatihan, Durasi kerja, Tanda bahaya, Rambu, Poster, Label

E.       APD                  : Alat pelindung diri tenaga kerja

 

 

5.       Jelaskan tahapan penyusunan dari Job Safety Analysis / Analisa Keselamatan Kerja!

             Jawaban :

A.      Identifikasi semua bahaya

B.       Identifikasi tugas kritis (Risiko tinggi)

C.       Menguraikan tugas menjadi beberapa langkah tgas yang berurutan

D.      Mengidentifikasi bahaya/Potensi insiden/Risiko dari setiap langkah tugas

E.       Menentukan kontrol/Tidakan pengendalian dari setiap bahaya/Potensi insiden/Risiko yang teridentifikasi

 

6.       Dalam melakukan inspeksi kita melakukan pengamatan total.

A.      Sebutkan dan jelaskan apa yang dimaksud dengan pengamatan total tersebut?

            Jawaban :

A.      Pengamatan menyeluruh menggunakan panca indra, Seperti :

            - Penglihatan                     - Pendengaran

            - Penciuman                      - Peraba & Perasaan

 

7.       Sebutkan hak dan kewajiban pekerja berdasarkan Undang – Undang No. 1 Tahun 1970?

A.      Kewajiban :

            - Memberi keterangan yang benar

            - Memakai & mentaati semua syarat K3 serta memakai APD yang diwajibkan

B.       Hak :

            - Memenuhi & mentaati semua syarat K3

            - Meminta semua syarat K3 dilaksanakan

            - Menyatakan keberatan kerja apabila syarat K3 & APD diragukan

 

8.       Jelaskan minimal 5 manfaat dari penerapan JSA / Analisa Keselamatan Kerja!

            - Memilih pekerjaan yang akan dianalisis

            - Merinci langkah – langkah pekerjaan dari awal hingga akhir/selesainya pekerjaan

            - Identifikasi bahaya

            - Menentukan tindakan pengendalian

            - Dokumentasi & komunikasikan temuan analisis bahaya kepada pekerja

 

9.       A.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan bahaya dan risiko?

B.       Sebutkan 3 tipe bahaya utama yang ada di pekerjaan atau area kerja Saudara?

            Jawaban :

A.      - Bahaya : Suber atau situasi (Benda, Bahan, Kegiatan, Situasi, Dll) yang berpotensi untuk menyebabkan

   cedera dan sakit, kerusakan atau pencemaran lingkungan

- Risiko : Kemungkinan bertemunya/kombinasi dari bahaya (Sumber atau situasi yang berhubungan dengan

  cedera atau sakit akibat kerja atau kerusakan atau pencemaran lingkungan atau terpaparnya

  seseorang/peralatan/oleh susatu bahaya) atau kombinasi atau perkalian antara kemungkinan/Likelihood (L) &

  keparahan/Severity (S)

B.       – Lingkungan sekitar : Licin,Berdebu, Permukaan tidak rata

– Fisik : Kebisingan, Getaran tinggi, Pencahayaan (Kurang)

– Kelistrikan : Peralatan, Instalasi

 

10.   Sesuai dengan Kepmen ESDM Nomor 1827 K / 30 / MEM / 2018 kecelakaan digolongkan menjadi 3 (tiga) golongan cedera, sebutkan ketiga golongan cedera tersebut dan jelaskan kriterianya!

A.      Cedera Ringan : Korban tidak mampu melakukan tugas semula lebih dari 1 hari s/d kurang dari 3 minggu, termasuk hari libur

B.      Cedera Berat   : Korban tidak mampu melakukan tugas semula lebih dari 3 minggu (Termasuk hari minggu dan hari libur), atau :

            - Cacat tetap yang tidak mampu menjalankan tugas seperti semula

            - Retak tulang (Kepala, Punggung, Pinggul, Lengan, Paha atau Kaki)

            - Pendarahan didalam

            - Pingsan/Kurang oksigen

            - Luka berat atau luka terbuka/terkoyak yang dapat mengakibatkan ketidak mampuan tetap

            - Persendian lepas

C.      Mati  : Kecelakaan tambang yang mengakibatkan pekerja tambang mati

 

11.     Sebutkan tujuan investigasi kecelakaan?

 

            Jawaban :

Tujuan Investigasi Kecelakan : Secara umum adalah untuk memperoleh akar penyebab Kecelakaan, Dan menentukan tindakan perbaikan agar Kecelakaan tidak terjadi lagi

 

12.   Sebutkan 5 (lima) kriteria kecelakaan tambang?

- Benar – Benar terjadi

- Mengakibatkan cidera pada pekerja tambang atau orang yang diberi izin oleh KTT/PTL memasuki                       tambang

- Akibat kegiatan usaha pertambangan/Pengolahan/Pemurnian/Kegiatan penunjang pertambangan

- Terjadi pada jam kerja pekerja tambang yang mendapat cidera atau setiap saat untuk orang yang                            diberi izin oleh KTT/PTL memasuki area tambang

- Terjadi dalam wilayah kegiatan usaha pertambangan atau wilayah proyek

 

 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel